Harga batubara kembali menjadi sorotan dunia di pertengahan bulan ini. Tentu anlomali tersebut menarik perhatian bukan tanpa sebab. Pasalnya, kebangkitan ekonomi China telah mendongkrak harga dari komoditas tambang tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa China merupakan salah negara yang telah lebih dulu keluar dari zona krisis akibat pandemi. Dengan kembali dimulainya aktifitas per industrian, kebutuhan akan komoditas batubara pun kembali naik. Di Indonesia sendiri, dampak dari bangkitnya ekonomi China juga dirasakan oleh para emiten di sektor pertambangan. PT Bukit Asam Tbk misalnya yang optimis mendongkrak produksi dengan target penjualan hingga 30 juta ton di tahun 2021 ini. Sementara PT Bumi Resource Tbk menyatakan percepatan perbaikan keuangan perusahaan semakin positif mengingat permitaan serta harga jual batubara yang semakin naik.